suatu siang, ujan deres di daerah rumah. beneran deres sampe-sampe kalo kita gali tanah bikin kolam renang, dalam waktu 5 menit air akan keisi penuh *halaaaaah alay deh ah
lanjut.
aku dirumah sendirian nonton tv diruang tengah, gak ada kegiatan yang bisa dilakuin. mau internetan gak ada pulsa modem. mau maen game udah bosen. mau nonton film, semua film yang ada udah aku tonton lebih dari dua kali. mau makan camilan, yang mau dimakan gak ada. mau makan oned [burung jalak cina piaraan ebes] mentah-mentah ntar dibilang kanibal. mau berteduh tapi gak ada genteng *loh
enak-enak nonton tv, tiba-tiba telpon rumah berdering. berdering sodara-sodaraaaaa.. diruang tengah pula! *rata-rata telpon emang diruang tengah kaleeeee! gak ada ceritanya letak telpon di kamar mandi atau di kandang oned --"
aku angkatlah telpon yang berdering dan terletak di ruang tengah itu.
emes: "halo..."
aku: "halo.."
emes: "ini dengan siapa?"
aku: "ini dengan rahasia. ini dengan siapa?"
emes: "sama. ini juga dengan rahasia"
aku: "yasudah, selamat berkenalan, rahasia. kenalkan, aku rahasia"
oke. skip. pembicaraan gak seperti itu kok.
emes: "assalaualaikum. dek"
aku: "waalaikumsalam. ma. kenapa ma?"
emes: "mama dalam perjalanan pulang dek sama papa. deres banget ini"
aku: "ooo..."
emes: "dek, kamu dirumah dek?"
emes: "dek, kamu dirumah dek?"
dan aku cuma bisa bilang..
aku: "ma, mama ini nelpon ke rumah. kalo aku yang ngangkat telponnya berarti aku ada dirumah ma"
emes: "oh iya, mama lupa ya"
*kemudian suasana hening, sehening bulu mata syahrintul kalo lagi gak ada badai
1 komentar:
ayo ada gak di rumah yg suaranya sama dgn dik diar (ya... semacam penampakan yg bisa ngangkat telp gituu..???)
Posting Komentar