catatan kecil

coba deh liat di sebelah kanan, ada tulisan LABEL, di baca coba satu-satu.

aku baru sadar kenapa label "maunya sih berkelakuan normal :p" jumlahnya jauh lebih banyak ketimbang label yang lain. bahaya ini, jangan-jangan yang baca blog ini nyangkanya aku gak normal lagi. gak lah. aku normal dan seksi begini kok #eh

udah lah. cuma intermezo aja kok. intermilan juga boleh deh, atau interpol? #eh 

kamus 1 milyar :))

jaman SMA itu termasuk jaman lucu-lucunya loh ya bagi aku, aku juga lucu dan imut dari jaman SMA dulu. sebelumnya juga #eh #gak nyambung!

jadi keinget [gak sih, sebenarnya terpaksa inget] waktu SMA dulu, kelas 3 lebih tepatnya, aku tuh jadi lebih perhatian terhadap sesuatu yang detail yang kadang jarang dilihat orang, salah satunya ngehitung kamus. ya, betul sekali. ngehitung jumlah kata bahasa Inggris di kamus yang biasa aku bawa ke sekolah #doengg!!

ceritanya nih, kamus yang biasa aku bawa ke sekolah itu ukurannya gak terlalu gede, tapi tulisan di covernya "kamus 1 milyar". berhubung aku nih punya sifat baru-yang-selalu-memperhatikan-hal-kecil [duilee, kayak detektif aja], aku gak percaya donk. masa kamus kecil begini isi katanya ada satu milyar? ya udah, aku hitunglah satu-satu katanya. hebat kan! hebat donk, ngitungnya cuma sampe huruf A aja kok, abis itu males aku tinggal deh itu kamus :))

cerita belum selesai sampai disini. beberapa tahun kemudian, aku dateng ke sempronya olin, temenku SMA, aku barengan datang sama lilis. mereka berdua kuliah di fakultas yang beda sama aku, jadi maklum lah kalo aku minta ditemenin sama lilis. aku gak ngerti peta fakultas mereka.


selesai sempro, aku ajakin mereka ke fakultasku, ketemu sama dian. kayaknya aku pernah cerita di blog ini yang temen-temen SMAku ini aku kenalin sama dian, lupa tapi postingan yang mana. hehe. jadi, selain aku kenalin mereka ke dian [dan selain cerita yang ada di postingan sebelum-sebelumnya] si lilis dengan manisnya ngebuka aibku ke dian tentang ngitung kamus satu milyar yang bahkan aku lupa cerita itu.


ya taulah si dian kayak gimana orangnya, isengnya udah melewati ambang batas. BISA-BISA-nya dia cerita hal beginian ke beberapa dosen. ya. beberapa dosen, yang salah satunya adalah pembimbing skripsiku. hebat bener deh punya temen kayak dian, bikin image jatuh di hadapan dosen-dosen --"

dan baru aku nyadar sekarang... bodoh banget aku ngitungin kamus satu milyar. kurang kerjaan aja --"

quote tweet :)

inget iklan produk minuman gak? "apapun makanannya, minumnya teh botol..."

tadi pagi aku direplied sama adek tingkat, dan dia nulis:

APAPUN UPILNYA, PASTI KAMU TELEN

dan aku hanya bisa berdoa "Tuhan, tolonglah adek tingkat saya yang bahkan saya belum tahu anaknya yang mana. Tolong tunjukkan jalan yang benar baginya. semoga dia kembali ke jalan yang benar [seperti saya] Tuhan. amin"

bagi yang kepengen bareng menyembuhkan adek tingkatku ini, silahkan hubungi aku secara personal, nanti aku kasih tau alamat facebook dan twitternya deh.

doakan dia ya teman-teman

*pasang wajah sok sedih

*pake baju hitam-hitam

*bawa tissu sambil mata abis nangis yang di sayu-sayukan

*eh! emangnya apaan sih! duh! --"